musik pop
Sejarah Dan Perkembangan Musik Pop
Musik pop atau Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial. Musik Pop pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 dimana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison.
Musik Ragtime, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban. Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).
Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik Amerika Latin lahir sejak 1857, karya-karya para musisi pada waktu itu dengan pengaruh latin antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu ballroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahun 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dan lain sebagainya. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Congo, Salsa, Mambo, dan sebagainya.
Dan masih banyak aliran Musik Pop atau yang sering disebut Musik Populer seperti
Heavy Metal, Hip-Hop, R&B, Teen Pop, Balada, Emo, Dance, Disko, Disko Emo, Pop, Soul, Rock, Reggae, Musik Elektronik, New Age, Dark Metal, Death Metal, Grind Metal, Progressive Rock, Progressive Pop, Progressive Metal, Alternative Rock, Alternative Pop, Alternative Metal, Slow Rock.
Heavy Metal, Hip-Hop, R&B, Teen Pop, Balada, Emo, Dance, Disko, Disko Emo, Pop, Soul, Rock, Reggae, Musik Elektronik, New Age, Dark Metal, Death Metal, Grind Metal, Progressive Rock, Progressive Pop, Progressive Metal, Alternative Rock, Alternative Pop, Alternative Metal, Slow Rock.
Ciri-ciri musik pop :
· Penggunaan ritmenya terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass.
· Komposisi melodinya juga mudah dicerna.
· Para musisi banyak yang menggunakan dan gaya untuk daya tarik penonton.
· Melodi mudah di terapkan dengan berbagai lirik.
· Lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami.
· Harmoni tidak rumit.
· Tempo bervariasi.
Alat musik Pop
Kemampuan Melly menulis lagu sudah diperhitungkan ketika bersama grupnya merilis album Potret II (1997). Salah satu lagunya, “Salah”, dibangun dengan membalikkan logika umum selama ini bahwa sosok perempuan dalam lagu bertema cinta selalu terzalimi.
7. Benyamin.S Tidak banyak seniman dengan profesi selengkap Benyamin S. Ia adalah pencipta lagu, penyanyi, pelawak, bintang film, dan sutradara. Sebagai pencipta lagu, karyanya tidak bisa dibilang sembarangan. Sebut saja “Lampu Merah”, “Blues Kejepit Pintu”, dan “Hujan Gerimis” yang berisikan kritik sosial.
Vokal , Gitar listrik, Bass guitar, Drums, Keyboard, Gitar akustik, Piano,Synthesizer, Drum machine, Sequencer, Sampler, Terkadang menggunakan instrumen lainnya.
Tokoh - tokoh dan lagunya:
1. Titiek Puspa
Titiek Puspa mampu mengangkat tema apa saja menjadi sebuah karya yang enak didengar oleh awam sekalipun. Ia dapat menciptakan lirik lagu sederhana namun berhasil mencuri perhatian seperti lagu “Apanya Dong”. Salah satu masterpiece-nya “Kupu-kupu Malam”. Tak banyak seniman musik yang hingga usia senja tetap energik.2. Iwan Fals
Karya Iwan Fals banyak mengandung lirik yang berisi kritik sosial dan cinta. Setiap karyanya terinsprirasi oleh negeri tempat ia mengabdi, seperti Canda Dalam Nada hingga Raya.3. Ebiet G. Ade
Sama halnya dengan Iwan Fals, Ebiet G. Ade pun condong pada teknik bertutur. Perbedaannya terletak pada cara dirinya berekspresi. Ebiet lebih lirih dan tutur katanya lebih berpuitis.4. Sam Bimbo
“Tuhan” adalah karya terbesar Sam di sepanjang karir musiknya bersama Bimbo. Sam tak hanya menulis lagu-lagu bertema religius, dia juga menulisnya lagu-lagu dengan tema yang beragam. Mulai dari lagu-lagu bertema romansa asmara, jenaka hingga kritik sosial.5. Melly Goeslaw
Nama Melliana Cassy Goeslaw mulai bersinar sejak sukses dengan single “Jika” dari album solo Melly yang kedua.Kemampuan Melly menulis lagu sudah diperhitungkan ketika bersama grupnya merilis album Potret II (1997). Salah satu lagunya, “Salah”, dibangun dengan membalikkan logika umum selama ini bahwa sosok perempuan dalam lagu bertema cinta selalu terzalimi.
6. Nazril Irham
Sebagai penulis lagu, nama Nazri Ilham atau yang akrab dengan sebutan Ariel mulai diperhitungkan sejak karyanya “Mimpi Yang Sempurna” menjadi yang terpopuler.7. Benyamin.S Tidak banyak seniman dengan profesi selengkap Benyamin S. Ia adalah pencipta lagu, penyanyi, pelawak, bintang film, dan sutradara. Sebagai pencipta lagu, karyanya tidak bisa dibilang sembarangan. Sebut saja “Lampu Merah”, “Blues Kejepit Pintu”, dan “Hujan Gerimis” yang berisikan kritik sosial.
Suka sukaa
BalasHapus